Adapun modus yang digunakan, tersangka pura-pura mencari tokek atau ular saat menjalankan aksinya. Akibatnya, korban mengalami kerugian sekitar Rp 3 jt.
Kasubbag Humas Polres Tulungagung Iptu Sumaji mengatakan, terungkapnya kasus pencurian dengan pemberatan tersebut bisa dibilang cukup cepat. Karena kejadian pukul 10.00 WIB dan enam jam berselang sudah terungkap.
Sumaji melanjutkan, kejadian bermula saat korban sedang mengecas dua ponselnya di atas lemari es. Setelah itu seluruh penghuni rumah berada di teras rumah. Namun saat itu pintu belakang rumah tidak dikunci. "Nah saat anak korban mengecek baterai ponselnya ternyata sudah tidak ada di tempatnya.
Kemudian saat seluruh keluarga memeriksa isi di tiap sudut rumah ternyata dua ponsel dan sebuah dompet juga tidak ada. Bahkan saat ponsel tersebut dihubungi juga tidak aktif.
Merasa dirugikan, akhirnya korban melaporkannya ke Polres Tulungagung. "Saat itu petugas langsung mendatangi tkp dan memeriksa sejumlah saksi," ujarnya.
Hasilnya lanjut Sumaji, salah satu warga mencurigai ada seseorang yang berperilaku aneh dan sempat berada di lokasi. Saat ditanya, orang tersebut menjawab sedang mencari tokek dan ular. Padahal orang tersebut tidak membawa satu alat pun. "Menurut saksi, orang asing tersebut berjalan kaki ke arah barat," katanya.
Berbekal informasi dan ciri-ciri orang tersebut petugas langsung melakukan penyisiran. Ternyata benar, sekitar pukul 16.00 WIB saat berada di jalan umum masuk Desa Karangrejo petugas menemukan orang tersebut. Saat digeledah ternyata benar, dua ponsel dan dompet korban dibawanya dan tersangka langsung kita gelandang ke Mapolres untuk pemeriksaan lebih lanjut," terangnya.
#satreskrimtulungagug #beritapolisitulungagung #polisiagamis #polisitagungbermanfaat #thebespol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar